Coba kita bayangin tinggal di rumah yang bisa mengurus rumah itu sendiri. Serasa si rumah hidup untuk mengatur siklus kesehariannya sendiri. Seperti hal yang paling sederhana adalah menyalakan lampu taman atau menyalakan alat pompa air untuk menyiram tanaman otomatis. dengan demikian si pemilik rumah sudah berhemat waktu untuk melakukan hal tersebut di setiap harinya.

Di luar negeri banyak telah dibangun rumah pintar yang lebih pintar dari yang kita bicarakan diatas. Saking pintarnya sampai di hubungkan ke jaringan internet agar informasi yang ada di rumah tersebut selalu update. Tentunya hal sederhana seperti menyalakan peralatan rumah tangga wajib jika kita ingin membangun rumah pintar karena biar terlihat otomatis dan juga ada yang wireless, jadi ga ada saklar alat alat yang menempel di tembok melainkan semuanya ada pada satu remote wireless. Saat si pemilik rumah datang dan mendekati rumah, pintu pagar otomatis mendeteksi bahwa mobil akan masuk dan membuka otomatis. Tentu saja buka dan tutupnya pintu pagar ini tidak untuk semua orang, melainkan hanya pada sebuah perangkat yang dibawa oleh pemilik rumah seperti yang umumnya ada saat ini adalah NFC card atau RFID.

Saat ini untuk RFID (radio frequency identification) sudah ramai menggunakan mulai dari keperluan absensi sampai untuk automatisasi. untuk automatisasi yang keren kebanyakan orang di luar negeri menanam rfid tersebut ke tubuh mereka agar saat mereka mendekati rumah, semua pencahayaan di rumah tersebut menyala otomatis saat mendeteksi si pemilik berada di area jangkauan tersebut. Beberapa fungsi lainnya lagi ada yang memanfaatkannya sebagai kunci digital untuk membuka pintu.

Ada banyak sebenarnya teknologi yang bisa diterapkan di rumah tinggal untuk membuat rumah tersebut berkesan pintar, tapi beberapa waktu lalu dengan menggunakan sebuah modul belajar mikrokontroller panjerino dari duwiarsana.com saya mencoba membuat sebuah simulasi rumah pintar berbasis sms. Simulasi yang saya buat masih tergolong sederhanya karena hanya saya gunakan untuk mengendalikan beberapa buah lampu dan memonitoring suhu ruangan saja. Dengan adanya sistem mikrokontroller, dan dipasangnya alat ini pada sistem kelistrikan rumah, rumah kita akan dapat merespon sms yang kita kirim dan juga dapat otomatis mengirim sendiri sms balasan kepada pemilik rumah jika diperlukan.

Baca juga  Seven Segment Panjerino

Untuk Masalah keamanan bisa saja kamu tambahkan beberapa sensor seperti magnetic switch yang di pasang di kusen pintu. magnetic switch ini berfungsi sebagai saklar magnet yang dapat memberikan sinyal ke mikrokontroller saat kondisi terbuka ataupun tertutup. sehingga saat si pemilik rumah tidak ada di tempat dan ada orang yang tidak diinginkan masuk maka sistem mikrokontroller yang kamu pasang di rumah kamu itu akan langsung mengirim sms pemberitahuan bahwa ada orang yang masuk kerumah kamu. dan kamu sendiri bisa membalasnya untuk mengaktifkan alarm rumah atau hanya sekedar mengsms tetangga untuk sekedar menyuruh cek rumah kamu itu.

Pada video dibawah ini adalah contoh sebuah simulasi rumah pintar berbasis sms yang saya rakit pada sebuah modul belajar mikrokontroller panjerino. untuk pengembangan kamu bisa menambahkan sensor apapun ke modul ini sesuai kebutuhan kamu.

Loading

Membuat kendali rumah pintar

25 gagasan untuk “Membuat kendali rumah pintar

  • 19 September 2013 pukul 15.46
    Permalink

    mas minta bantuan donk saya mau buat skripsi tntang pembuatan alat

    Balas
  • 12 Oktober 2013 pukul 14.23
    Permalink

    mas kalo boleh minta skema rangkaian buat simulasi rumah pintarnya dong

    Balas
  • 17 Desember 2013 pukul 19.49
    Permalink

    keren gan rumah spidermannya 😀

    Balas
  • 17 Januari 2014 pukul 19.35
    Permalink

    nmpang tny bli..

    1. bgmn kl sdh sms “lampu nyala” tpi lampuny trnyata tdk/blm nyala??apakh sistemny ttap mngirim sms “lmpu sdh nyala”??

    2. kl arus listrik ke lampuny diputus kmudian dikirim sms “lampu nyala”, apkah sstem tetap mrespon & kirim sms “lampu sdh nyala” ataukah sistemny mrespon saat aliran arus ke lampuny di padamkan??

    tmksh bli & skses sllu:)

    Balas
    • 18 Januari 2014 pukul 00.15
      Permalink

      ini belum ada sensor arus jadi belum tau kalau lampu putus, ingin seperti itu tambahin sensor arus aja mas

      Balas
  • 18 Januari 2014 pukul 09.07
    Permalink

    o..hrs sensor arus bli? kl snsor cahaya kyk ldr ato semcm itu??

    Balas
  • 18 Januari 2014 pukul 20.59
    Permalink

    brti hny bsa pke sensor arus sj bli?? ato ada sensor selain itu?

    Balas
    • 23 Januari 2014 pukul 02.00
      Permalink

      yang menandakan lampu itu menyala saya rasa dari penggunaan arusnya. kalau cahaya? kalau siang gimana?

      Balas
  • 10 Juni 2014 pukul 17.31
    Permalink

    bli bisa minta source codenya?

    Balas
  • 13 Juli 2015 pukul 14.54
    Permalink

    mas kembaliin uang temen saya yg anda bohoongi dia sudah jujur membeli barang tapi koq malah di beri baraang rusak/ rongsokan itu gmn

    Balas
  • 19 Juli 2015 pukul 07.05
    Permalink

    Maaf mas semua barang sebelum dikirim sudah dites. Apa barang yang dibeli. Silahkan dikirm fotonya

    Balas
  • 3 September 2015 pukul 08.02
    Permalink

    saya nanya, sekarang kan banyak iklan dari operator ataupun non operator yg dikirim kepada semua nomer ponsel.
    tapi bukan merupakan code untuk perintah yg sesuai dengan permintaan modul.
    dalan saat yang bersamaan masuk 5-10 sms bersamaan.
    apakah akan memproses 1 demi satu trus menghapus seluruh sms yg masuk setelah di read modul.
    apakah anda memasang block sms untuk nomer yang tidak terdaftar pada modul?

    Balas
    • 3 September 2015 pukul 22.39
      Permalink

      yang hanya diproses adalah nomor yang sudah terdaftar di modul. sehingga nomor yang tidak sesuai tdak diproses dan langsung di delete.

      Balas
  • 10 Juni 2016 pukul 11.34
    Permalink

    Mas Berapa Harga Alat smart homenya ???

    Balas

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.