Sensor asap? Mengatur kecepatan kipas angin? bagaimana kalau kita gabungkan aja kedua nya. hehehe. Dulu saat saya masih PKL di hotel shindu beach, hari pertama yang saya lakukan benar benar berkesan. Yang saya lakukan hari pertama adalah memperbaiki tembok yang rusak, mengganti bata yang retak. Ya hari itu saya mengerjakan pekerjaan sipil 🙂 padahal PKL jurusan elektro. kenapa begitu? karena saat itu saya ga tau harus mulai dari mana dan bertanya kepada siapa, saat itu semua masih sibuk dan saya sendiri bingung disana. masa bengong, ya akhirnya ikutan kerja sama bapak bapak yang kerja benerin tembok deh.

Tapi saat saya memperbaiki tembok dibagian kamar mandi saya melihat ada kipas angin yang berada di langit langit ruangan itu. Itu gunanya untuk membuang asap ataupun mengeluarkan bau yang ga enak tuh. tapi saat itu kipas itu dinyalakan secara manual dengan saklar seperti menyalakan lampu. Saat melihat kipas tersebut, saya berpikiran untuk membuatnya otomatis, baik itu otomatis jika ada seseorang di dalam ruangan ataupun otomatis saat ada asap diruangan tersebut. Putaran kipas nya pun harus berputar dengan kecepatan yang sesuai dengan kepekatan asap yang ada di ruangan tersebut. Tujuan nya sih biar hemat energy.

Seperti pada project autolampir yang pernah saya buat, kamu bisa liat di video nya dibawah ini, disana akan nampak lampu akan aktif saat alat tersebut mendeteksi adanya pergerakan di ruangan tersebut. Sekarang bayangkan di kamar mandi saklar kita buang saja, dan pasang autolampir saya. Jika seseorang masuk ke kamar mandi jadi ga usah mencet saklar untuk nyalain lampunya tuh. mandi, gosok gigi, kecing, mau ngapain aja selama dia bergerak di kamar mandi, pasti deh lampunya menyala terus. Nah kalo uda selesai kan keluar kamar tuh, biasanya pasti deh kita lupa matiin lampu baik itu sengaja atau tidak. Kalau pakai alat ini saat kamu keluar kamar mandi pasti lampunya langsung mati, karena ga ada pergerakan yang signifikan lagi di ruangan tersebut.

Baca juga  Membuat Data Logger Memory Card

Untuk mengatur kecepatan kipas angin, atau kecepatan putar lebih tepatnya itu dilakukan dengan cara membaca batas minimum dan maksimum dari sensor yang digunakan, dalam hal ini sensor gas. Kemudian nilai itu digunakan sebagai referensi untuk mengendalikan kecepatan putar dari kipas. Gimana caranya? dengan proses mapping nilai, yaitu nilai minimum dan maksimum tadi dengan nilai PWM dari terendah yaitu 0 sampai tertinggi 255. Nilai PWM itu yang saya gunakan untuk melambatkan dan mempercepat putaran kipas melalui motor driver. Kali ini saya menggunakan L293.

setSpeed(leftPins, map(val,220,1023, MIN_PWM, MAX_PWM));

Nah diatas coba deh liat, saya menetapkan nilai speed pwm yang akan digunakan berdasarkan nilai sensor (val) dengan batasan nilai ADC dari 220 sampai 1023 untuk mapping ke nilai pwm minimum ke maksimum. Kenapa disini saya menggunakan nilai batas bawah 220 untuk ADC? karena sensor nya ga mau ngasi nilai 0 hehehe itu adalah batas minimum saat ga ada asap jadi saya pakai itu.

Video Ujicobanya coba deh kamu nonton dulu disini, agak aneg tapi ini menerangkan apa yang saya buat barusan nih, semoga menambah ide teman teman semuanya.

Coding dapat kamu download disini :

[wpdm_file id=40]

Loading

Sensor Asap Pengatur Kecepatan Kipas

13 gagasan untuk “Sensor Asap Pengatur Kecepatan Kipas

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.