Saya adalah seorang ibu yang memiliki anak yang baru saja berusia 1 tahun. Sejak melahirkan di salah satu rumah sakit ibu dan anak, di sana saya belajar banyak hal mengenai bayi. Menyusui dan mengganti diaper menjadi kegiatan sehari-hari saya dan suami. Pergi ke mana pun kami pasti selalu membawa diaper cadangan, tisu basah, alas kain untuk alas saat ganti diaper, plastik sampah, tisu, minyak telon, dan lain sebagainya perlengkapan bayi. Beda dengan jaman kuliah dulu yang cuma bawa buku dan pulpen hahahaha.

Ketika anak saya berusia 4 bulan, saya dan suami mengajak anak saya untuk imunisasi di rumah sakit Puri Bunda, Denpasar. Eh, tiba-tiba anak saya BAB (buang air besar). Saya bingung mau ganti di mana ya. Kemudian saya coba saja pergi ke toilet dan berharap di sana ada ruang untuk mengganti diapernya. Benar saja, di sana disediakan tempat untuk mengganti diaper, tepatnya di sebelah wastafel. Tapi tempatnya agak terbuka, jadi sebelum toilet ada wastafel di tempat terbuka, di sebelahnya itu ada tempat untuk mengganti diaper. Sedangkan ruang menyusui berbeda letaknya dengan toilet, dibuat seperti bilik di dekat ruang praktik dokter.

Selain rumah sakit, saya juga sudah mengajak anak saya jalan-jalan ke mal, taman kota, pantai. Ini memang emaknya yang doyan jalan-jalan, hihi.Yang menjadi masalah saat jalan-jalan adalah tempat ganti diaper. Errrgh, susaaah banget cari tempat. Kalau bawa mobil sih bisa diusahakan, tapi kalau bawa motor? Berabe lah sudah, pasti ada saja ide-ide darurat. Toilet umum pun bisa kami manfaatkan walaupun sambil berdiri-berdiri dan saling sikut sama suami, hiks. Sebenarnya itu sangat-sangat tidak menyenangkan karena kasihan anak saya yang masih bayi, belum bisa berdiri, harus dipegangin untuk ganti diaper. Di pantai masih wajar tidak ada fasilitas ruang menyusui dan ganti diaper. Namun di taman kota dan di mal, menurut saya wajib banget disediakan fasilitas tersebut.

Baca juga  DJI Mavic Pro -Bukan Sekedar Drone

Dan satu lagi, jika anda adalah orang tua, pasti mengerti. Saya pernah bertanya pada seorang teman, teman saya itu seorang ibu juga, dia mempunyai anak laki-laki yang masih balita. “Kalo kamu jalan ke mal, trus anakmu pengen pipis atau pup (BAB), kamu ajak dia ke toilet cowok atau cewek?”, dia menjawab “Ya ke toilet cewek lah, sama aku, gila aja masak aku masuk ke toilet cowok”, walaupun anaknya adalah anak laki-laki. Menurut saya pribadi, sangat tidak etis jika laki-laki walaupun masih anak-anak atau balita, masuk ke toilet perempuan, apalagi toilet mal yang biasanya berjajar banyak toilet dan wastafel dalam satu ruangan. Saya sendiri pun tidak nyaman jika ada ibu yang mengajak anaknya apalagi yang sudah tidak balita lagi ke toilet perempuan.

Di antara mal lain yang pernah saya kunjungi (tidak saya sebutkan), saya hanya menemukan fasilitas yang saya butuhkan di Carrefour, Sunset Road – Bali. Di sana lengkap, ada ruang untuk penyandang cacat dan ada ruang menyusui. Di dalam ruang menyusui itu ada sofa yang cukup untuk duduk berdua, bisa dimanfaatkan untuk ibu yang ingin menyusui. Di sebelahnya ada tempat untuk mengganti diaper, tentunya tempatnya empuk. Walaupun sudah bersih, saya tetap menggunakan alas tambahan yang saya bawa sendiri. Ada wastafel juga seperti biasa dilengkapi dengan sabun dan pengering tangan.

[tie_slideshow]

[tie_slide] Slide 1 |[/tie_slide]

[tie_slide] Slide 2 |  [/tie_slide]

[tie_slide] Slide 3 |  [/tie_slide]
[tie_slide] Slide 4 |  [/tie_slide]
[/tie_slideshow]

Di sudut lain ada toilet duduk yang tertutup pintu, bersebelahan dengan urinoir atau tempat buang air kecil berdiri yang letaknya agak rendah sehingga bisa digunakan oleh anak. Ruang ini sangat bermanfaat untuk anak-anak yang belum berani ke toilet sendiri. Misalnya seorang ayah yang ingin mengantarkan putrinya ke toilet, atau seorang ibu yang ingin mengantarkan putranya ke toilet.

Baca juga  Beli Printer 3D Murah

Saya menulis ini bukan dalam rangka mempromosikan Carrefour ya hehehe, tapi ini mungkin bisa dijadikan pedoman untuk tempat umum lain, hendaknya menyediakan fasilitas toilet untuk penyandang cacat, ruang untuk ibu menyusui, ruang ganti diaper dan toilet untuk anak.

Loading

Nursery Room, Apa Itu?

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.