Sejak bekerja untuk pertama kalinya setelah lulus kuliah, saya mulai jatuh cinta sama kopi. Kebayang donk, yang dulunya bangun jam 8 pagi buat bimbingan doank, trus siangnya pulang dan tidur, malamnya begadangin skripsi, besoknya bangun siang lagi and repeat terus. Jadi dulu-dulu kalo ngantuk ya tinggal tiduran, atau palingan ngantuk karena bosen, bisa jalan-jalan atau cemil-cemil.

Sejak bekerja, nah mulai deh itu ngantuk nggak jelas muncul padahal nggak begadang. Hanya karena harus stand by 8-5 (maksudnya jam 8 pagi sampai jam 5 sore), harus tetap di depan monitor. Jadi penyakit ngantuk mulai menghantui. Awalnya sih saya malu. Masak cewek minum kopi di antara para lelaki di kantor. Eh lama kelamaan saya terbiasa ngopi. Mulai dari kopi item, kopi luwak, kopi mocca, kopi jenis apa aja yang tersedia di sana. Yang penting hangat dan sluurrrp.

Bekerja di dunia programming, saya mengikuti fan page tentang programming donk, termasuk jokes atau becandaan juga. Salah satu meme tentang programming yang menarik dan kena banget buat saya adalah “Programmer is an organism that turns caffeine and pizza into software”. Kena banget! Pas banget! Karena selain berkat copy di komputer (hahhaha programmer copy paste ngaku), berkat kopi juga saya jadi lebih konsentrasi dalam bekerja. Dan katanya kopi juga menguatkan otot jantung loooh. Ada juga orang-orang yang merasakan manfaat kopi untuk meredakan sakit kepala.

Kandungan kopi bagus buat kesehatan, asalkan jangan berlebihan ya. Kalo saya sih cukup satu cangkir per hari, bahkan di saat hamil juga nggak masalah kalo minum kopi. Abisnya nggak kuat nahan ngantuknya. Eh, itu bukan ketagihan loh ya. Karena saya nggak tiap hari harus minum kopi. Hanya di saat nggak bisa tahan sama ngantuk saya minum kopi. Setelah itu langsung bisa melek deh. Apalagi sekarang ada banyak cafe yang menyediakan kopi dengan racikan-racikan tertentu yang kreatif abis dan rasanya mantap. Jadi kopi sekarang bukan hanya sekedar minuman, tapi sudah menjadi gaya hidup.

Keep Calm and Drink Coffee!

Nggak Ngopi Dulu?

Eksplorasi konten lain dari Duwi Arsana

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.