Sebenarnya acara makan malam di pantai jimbaran ini dilaksanakan saya bersama pacar saya pada saat selesai acara baksosma politeknik bulan lalu. Akibat dari stress dan sakit yang mendera ditambah dengan kesibukan yang menumpuk niat tersebut diurungkan juga hingga beberapa minggu kedepan.
Hingga pada akhirnya sabtu lalu atau lebih tepatnya malam yang panjang yaitu malam minggu saya bisa melaksanakan janji tersebut. walau acaranya sedikit dadakan tapi yang jelas saya pada saat itu sudah siap dengan batin dan dompet yang aga tebal. sebelum menjemput pacar saya di kontrakan bukit jimbaran, saya memang menyempatkan diri untuk menarik uang di ATM BCA agar uang yang ada di dompet saya yang pada saat itu hanya sejumlah seratus ribu rupiah menjadi dua ratus ribu rupiah.
Berbekal uang dua ratus ribu rupiah saya dengan PD nya berangkat menuju kontrakan pacar saya dan mengajaknya ke restoran yang berada di pantai jimbaran bali. dengan menaiki motor vario kebanggan saya, walaupun sudah dua minggu tidak saya cuci, sayapun melaju santai dari atas bukit menuju pantai jimbaran.
Pantai jimbaran kala itu sudah sore dan mulai gelap. Banyak terdapat restoran ikan bakar yang menawarkan nuansa makan malam yang romantis di hiasi dengan lilin serta gemerlap lampu kota yang terlihat dari pesisir pantai.
Mulai dengan memarkirkan sepeda motor di pinggiran jalan dan masuk dari jalan biasa (bukan jalur restoran), saya berjalan menuju daerah kumpulan restoran ikan bakar. namun sedikit sial, belum sampai di deretan restoran ikan bakar saya dicegat oleh dua orang satpam yang berbadan kurus tinggi. Saya yang pada saat itu berpakaian rapi layaknya seorang mahasiswa yang lengkap dengan baju berkerah dan celana jeans, serta tas gandong yang manis terlihat di punggung saya kaget saat satpam menghampiri saya.
Permisi sebentar dik, mau apa adik kesini?
Begitu pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut satpam itu. saya pun tersontak kaget, saya seketika itu berpikir “apa mungkin pantai jimbaran ini cuma bule aja yang boleh makan ya?”
Pacar saya pun aga kaget dengan perlakuan satpam itu. akhirnya tas gandong yang saya bawa itu diperiksa dan saya merelakan nya untuk diperiksa. tas yang hanya berisikan sebuah buku kampus itu menjadi masalah hingga saya dan pacar saya tertahan selama 15 menit untuk mengurus masalah itu. dan ternyata perlakuan itu semata mata karena adanya masalah pengeboman yang sedang marak terjadi kala itu. saya pun mungkin dikira pengantin (tukang bom) atau memang benar benar pengantin ya? karena saya membawa pacar saya hehehe.
Akhirnya saya memilih tempat makan yang tepat di pinggiran pantai yang memang tempatnya aga miring. Kamipun memesan makanan paket untuk dua orang dengan harga Rp 90.000. yang kami dapatkan adalah seekor ikan bakar yang nikmat dan dua buah kerang bakar lengkap juga dengan lobster dan sayuran yang nikmat lainnya.
Ada kiranya 3 jam kami habiskan untuk menghabiskan makanan itu dengan nuansa romantis tapi saya sendiri kurang romantis karena sudah belepotan makan ikan bakar akibat kelaparan hehehe.
Untuk teman teman yang ingin makan malam romantis dan biaya yang tidak terlalu mahal bisa main ke pantai jimbaran bali. total saya makan disana berdua dengan pacar saya adalah 125ribu sudah termasuk soda gembira untuk dua orang. Romantis dan sangat berkesan itulah yang saya dapatkan malam itu.
Eksplorasi konten lain dari Duwi Arsana
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
romantis sekali yaa ,,, pacarnya pasti senang yaa..
mbeh.. siapa ya pacarnya? hayo tebak
pacarnya kalo ga salh kakak kelas nya ya..
ah masa?? kok tau siihh??