Dulu aku pernah menjadi fotografer dokumentasi di beberapa acara saudara-saudaraku. Kameranya bukan milikku, kameranya hasil minjem, aku juga pernah tulis di blog beberapa taun lalu.

Aku pernah juga memakai jasa fotografer untuk mengambil gambar dokumentasi acara Tiga Bulan anakku. Di pernikahan kakakku juga jasa fotografer. Jadi sebagai penerima jasa, aku bisa tuliskan tips memilih jasa fotografer.

1. Portfolio
Koleksi foto hasil karya fotografer bisa menjadi acuan kita dalam memilih jasa foto untuk acara kita. Bila perlu cari portfolio dengan kondisi yang serupa dengan tempat acara kita nanti. Misalnya acara dalam gedung, di bawah tenda, atau di ruang yang gelap. Kita bisa bilang pada fotografer “saya mau foto yang seperti ini” dengan hanya menunjuk portfolio mereka. Jadi fotografer tau selera kita dan kita nggak terlalu cerewet minta diedit ini itu.

2. Mengerti susunan acara
Misal untuk acara pernikahan agama Hindu atau acara Tiga Bulanan di Bali yang susunan acaranya berpindah-pindah tempat. Setidaknya kita jelaskan nanti susunan acaranya akan seperti apa, tempatnya di mana, seberapa jarak tempuhnya jika pindah tempat dan siapa saja yang ingin kita ambil dokumentasinya. Fotografer tidak bisa menebak-nebak acara kita, kitalah yang harus aktif juga membagi informasi, sehingga nantinya tidak ada acara yang terlewat untuk didokumentasikan.

3. Diskusi mengenai panjang acara
Katakan pada fotografer jika acaranya memakan waktu panjang, misalnya di atas 6 jam. Diskusikan apakah timnya sanggup nantinya, bagaimana dengan biayanya. Jika kita berjanji 6 jam dan ternyata pada hari H acara masih belum selesai, diskusikan segera ke fotografer.

4. Tidak sendiri
Sebisa mungkin, minta fotografer mengajak tim minimal 1 orang lagi. Pertama, fotografer tidak akan kesepian hehehe karena ada rekannya yang diajak mengobrol. Kedua, akan lebih mudah bagi mereka dalam membagi tugas, biasanya hasil yang saya dapatkan sebagian besar foto si empunya acara, sebagian kecil lagi foto para tamu.

Baca juga  Membuat CountDown Timer

5. Berikan akses dan ruang
Ini sangaaat penting menurut pengalaman saya aja. Berikan ruang khusus untuk fotografer meletakkan tas mereka yang biasanya besar. Sediakan juga colokan listrik di sekitar sana. Fotografer biasanya butuh charger atau mungkin buka laptop.

6. Sediakan makan dan minum
Fotografer juga tamu, ingat itu! Kita juga harus tau jadwal makan dan jeda dalam susunan acara, atau apakah fotografernya puasa pada hari itu. Suguhkan minum seperti tamu lain, usahakan tawarkan makan sebelum tamu lain makan agar fotografer bisa mengambil foto pada saat tamu makan. Atau jika fotografer berpuasa, siapkan bungkusan yang berisi makanan atau snack untuk nanti dibawanya pulang.

7. Sesuaikan budget
Budget harus kita diskusikan. Dokumentasi memang sangat penting, tapi jika budgetmu sangat kecil, dokumentasi tidak bisa dipaksakan. Mungkin kita bisa minta fotografer mengambil gambar di saat yang penting-penting aja sehingga meringkas waktu. Semua bisa didiskusikan.

Segitu aja sih tips yang bisa aku bagi. Karena dengan tips di atas, aku mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dari fotografer (khususnya saat itu tim SAMA Bali). Saat pernikahanku, aku minta tolong saudara yang sebenarnya anak desain, entah kenapa aku yakin banget hasilnya pasti bagus, dan ternyataaa hasilnya sangat bagus, sangat memuaskan (suksma buat Gustu Canggu).

Loading

7 Tips Memilih Fotografer Dokumentasi

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.