Beberapa minggu lalu saya akhirnya membulatkan tekad untuk membeli sebuah mesin las listrik dengan merk Multipro. Awalnya saya berkeliling kota denpasar untuk hanya sekedar melihat beberapa tipe mesin listrik yang ada. Harga yang ditawarkan masing masing toko pun sangat beragam walaupun dengan tipe dan jenis yang sama sekalipun. Sampai akhirnya saya tiba di seputaran jalan mahendradata denpasar, disana ada sebuah toko perkakas yang lumayan besar bagi saya. Walau barang nya tidak tertata rapi tapi saya lihat disini sangat lengkap. Disapa oleh pemilik toko, saya langsung saja bilang mau beli mesin las listrik, pertanyyan dari pemilik toko adalah “mau ngelas apa pak” saya bingung jawab apa, “mau belajar las pak” dijawab sama yang punya toko “oh pakai ini saja, display nya sudah digital dan bisa sampai 4mm” saya angguk angguk saja.

Setelah barang nya di perlihatkan kepada saya, saya melihat mesin las itu mirip seperti yang ada di toko sebelum nya dimana saya hanya melihat lihat saja. Harga mesin las yang di tawarkan ke saya adalah 1.2jt lalu saya iseng bertanya, “ada potongan harga pak” dijawah “wah itu sudah muah sekali pak, bagaimana kalau saya kasi kawatnya gratis 2kg” saya ga ngerti apa yang dimaksud setelah beberapa lama dikeluarkan lah batangan batangan yang biasa dipakai las (elektrode) oh ini toh. Ya pak langsung coba deh,

Pas dicoba disana dites oleh salah satu karyawan nya untuk emnyambung 2 batang besi yang besar, menggunakan kacamata khusus si karyawan itu tanpa kesulitan menyambung dua batang besi itu. sampe rumah saya langsung nyobain tuh mesin saya colokin di kabel rol saya dan saya set sesuai dengan arahan yang dibilang tadi sama karyawan nya. crettt creeettt saya mulai mengelas 2 buah batang besi. tapi ga beberapa lama eh tiba tiba mesin mati. wah saya kira ini mesin cepet banget rusaknya gara gara murah. setelah saya perhatikan ternyata kabel roll yang saya pakai meleleh akibat ga kuat menahan daya yang diserap sama si mesin las nih. ya belajar las nya ditunda dulu deh sampai saya bikin kabel perpanjangan yang lebih besar untuk si mesin las nanti.

Belajar Las Listrik

Eksplorasi konten lain dari Duwi Arsana

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

3 gagasan untuk “Belajar Las Listrik

  • 21 November 2014 pukul 01.34
    Permalink

    menarik nih pengalamannya mas Agung.
    btw kabel yg meleleh itu posisinya yg sebelah mana ya mas? sya kedepan ini mau cba jga belajar las stlh melihat pemasangan kanopi dirumah 🙂

    Balas
  • 15 Desember 2014 pukul 21.44
    Permalink

    Hati 2ngelasnya mas duwi, nanti terbakar ! oya pesan satu tower radio klo sudah bisa ngelas ! heheheh….

    Balas

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.