Dalam dunia robotika tentunya sensor merupakan salah satu komponen terpenting dalam menentukan navigasi dari robot yang akan kita buat. Baik dari sensor alanog sampai digital mempunyai peran nya masing masing dalam membantu pergerakan robot kearah yang diinginkan. Semakin banyaknya sensor yang dipasang tentunya si robot akan bayak dapat mengambil data sekitar dan diharapkan mampu cerdas untuk mengolah data tersebut yang digunakan sebagai referensi navigasi bagi si robot. namun selain itu juga, sang perancang juga harus dituntut dapat lebih kreatif dan cerdas memanfaatkan beberapa sensor agar dapat berfungsi semaksimal mungkin agar robot dapat bekerja dengan baik.
Sensor ultrasonic adalah salah satu sensor yang paling banyak kita temukan pada robot yang berjalan pada suatu ruangan atau mencari jalan keluar dari suatu ruangan. Banyak jenis sensor ultrasonic yang ada di pasaran seperti halnya PING)), SRF, dan ada juga buatan DFRobot. Namun saya sendiri yang juga baru mengenal sensor ultrasonic ini hanya baru menggunakan srf dan ping saja.
saya sendiri sebagai orang yang baru punya sensor ini beberapa minggu lalu 😀 bertanggapan cara pembacaan sensor ultrasonic itu kebanyakan hampir sama, yaitu dengan mengirimkan sinyal trigger lalu mencatat sinyal echo yang didapat dengan interval waktu tertentu yang menunjukkan jarak dari benda yang diukur. namun perbedaan nya, pada ping misalnya, pin trigger dan echo dibuat menjadi satu sehingga pada saat setelah pengiriman trigger pin nya diubah menjadi input di mikronya untuk membaca echo nya. sedangkan pada srf adalah dua pin yang terpisah.
Saat pertama kali menggunakan srf dengan jumlah dua buah, saya pernah mendapatkan kritikan kalau pakai srf mending satu aja karena akan mengganggu komunikasi satu sama lain. dan saya disarankan menggunakan ping karena hanya perlu satu pin saja. Kata kata itu saya ingat dan saya mencoba membuktikan kalau membaca banyak srf itu tidak jadi masalah dan semuanya dapat dibaca secara bersamaan. Dalam robot, tentunya ini sangat diperlukan karena si robot perlu adanya data sekitar misalkan lorong yang realtime kanan kiri maupun depan belakang agar dapat menentukan ke arah mana robot itu akan berbelok.
Dibawah ini adalah listing coding yang saya gunakan untuk membaca srf sebanyak 4 buah secara bersamaan.
[spoiler=Coding]
#include <NewPing.h> #define jarakmax 200 #define PING_INTERVAL 33 unsigned long pingTimer[4]; unsigned int cm[4]; uint8_t currentSensor = 0; int a=2; int b=5; int c=9; int d=14; int e,f,g,h,pose,posf,posg,posh,ake,akf,akg,akh=0; NewPing sonar[4] = { NewPing(4, 3, jarakmax), NewPing(7, 6, jarakmax), NewPing(11, 10, jarakmax), NewPing(16, 15, jarakmax) }; void setup() { pinMode(a,OUTPUT); pinMode(b,OUTPUT); pinMode(c,OUTPUT); pinMode(d,OUTPUT); digitalWrite(a,HIGH); digitalWrite(b,HIGH); digitalWrite(c,HIGH); digitalWrite(d,HIGH); Serial.begin(9600); pingTimer[0] = millis() + 75; for (uint8_t i = 1; i < 4; i++) pingTimer[i] = pingTimer[i - 1] + PING_INTERVAL; } void loop() { for (uint8_t i = 0; i < 4; i++) { if (millis() >= pingTimer[i]) { pingTimer[i] += PING_INTERVAL * 4; if (i == 0 && currentSensor == 4 - 1) oneSensorCycle(); sonar[currentSensor].timer_stop(); currentSensor = i; cm[currentSensor] = 0; sonar[currentSensor].ping_timer(echoCheck); } } } void echoCheck() { if (sonar[currentSensor].check_timer()) cm[currentSensor] = sonar[currentSensor].convert_cm(sonar[currentSensor].ping_result); } void oneSensorCycle() { if (cm[0]<10) { e=1; digitalWrite(a,LOW); } else if(cm[0]>10) { e=0; digitalWrite(a,HIGH); } pose=e; if (pose!=ake) { if(pose==1) { Serial.print("a"); } } ake=pose; if (cm[1]<10) { f=1; digitalWrite(b,LOW); } else if(cm[1]>10) { f=0; digitalWrite(b,HIGH); } posf=f; if (posf!=akf) { if(posf==1) { Serial.print("b"); } } akf=posf; if (cm[2]<10) { g=1; digitalWrite(c,LOW); } else if(cm[2]>10) { g=0; digitalWrite(c,HIGH); } posg=g; if (posg!=akg) { if(posg==1) { Serial.print("c"); } } akg=posg; if (cm[3]<10) { h=1; digitalWrite(d,LOW); } else if(cm[3]>10) { h=0; digitalWrite(d,HIGH); } posh=h; if (posh!=akh) { if(posh==1) { Serial.print("d"); } } akh=posh; }
[/spoiler]
Untuk Video Demonstrasi nya menyusul ya.. mungkin lagi 3 jam an 🙂
Eksplorasi konten lain dari Duwi Arsana
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Mantep agan duwi… Kreasi terus nih
yoi.. terima kasih nih 🙂
bisa gak buat mikrocontroler menghidupkan peralatan listrik ( lampu, tv, kipas angin dll) secara bersamaan?
bisa aja, itu cuma masalah bebean yang beda aja, switch nya tetep pake relay gan
mas, klo satu aja sensornya, kira" pasang kakinya dimana?
atau, kasih penjelasan dunk, itu di pin apa aja…?
ini ngga pake arduino ya?
klo pake arduino uno bisa ngga mas?
bisa mas. sama aja cuma panjerino diatas buatan saya. saya kasi nama panjerino, fungsinya sama seperti arduino
trus pasang gnd,vcc,sig,dimana?saya ngga keliatan liad di vidionya?
kalo masang itu semua tergantung dari program nya mas, ga mesti di kaki tertentu, itu bisa diatur sendiri kok
emh gitu ya?
klo misalnya saya mau pake coding punya mas, gmn?
kalo pake coding saya bisa dilihat di Newping(4,3… itu artinya kaki digital yang dipakai mas,,
okok, saya coba dlu?
klo buad ke interface bisa ga mas, maksudnya pake VB gitu?
itu cuma perlu buat koneksi serial aja (serialport) dan baca data lalu tulis ulang di label atau text box, gitu aja, saya belum sempat buat interface nya 🙂
mas duwi, saya dah coba ko masih ngga bisa yah, program mas saya upload di arduino?kira" apa nya ya mas…
library nya sudah ??
emmnn…pantes!!ada library nya…
saya masih awam mas,….belum begitu ngerti mikrokontroller..
oya mas!! saya punya trouble di arduino ke VB… saya mau minta cek_in,,kira" salahnya dimana, saya pusing ngeceknya…?saya kirim ke inbox fb mas ya…
mas duwi, saya bole tanya,,,,?
cara membaca 20 sensor bersamaan gimana om?
mas saya pasang 4 sensor ultrasonik di atmega2560 tapi yang kebaca cuma satu kenapa ya mas duwi?
mas aku lagi belajar nih bagaimana cara baca 4 sensor seacra bersamaan, karena yang terbaca cuma sensor satu aja.
cara dapatkan sensor ultrasonik yang dapat jarak jangkauan pangjang dimana frend?