Dalam kegiatan saya memperbaiki TV baik itu LCD, LED ataupun TV tabung biasa, kerusakan yang sering terjadi pastilah kita sebagai orang awam mengetahui “rusak komponen ini, itu nya”, “Harus diganti”, “Apa nya yang meledak?” itu selalu mengacu pada hardware atau komponen yang ada pada sebuah TV.
Namun di beberapa kasus, ada saja saya mendapati tv yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya tapi tidak ada komponen yang rusak.
Semua komponen masih dalam kondisi yang bagus, tapi tv tidak mau menyala sama sekali dan hampir terlihat seperti mati total.
Nah kalau kalian mendapati kasus seperti ini biasa nya adalah kerusakan pada program atau firmware nya.
Awal awal saya mengenal seluk beluk TV beberapa tahun lalu saat saya sedang praktek kerja lapangan di service center SHARP, disana saya baru mengetahui bahwa semua perangkat elektronika digital memiliki firmware yang dapat di instal ulang jika terjadi kerusakan atau sering disebut dengan istilah flash firmware.
Seperti contoh nya dulu saya di SHARP mendapati sebuah tape CD yang tidak mau memutar lagu pada CD, saya mengira optic nya rusak. Tapi setelah teknisi SHARP memasukkan sebuah CD yang berlabel “firmware upgrade” nantinya CD player itu sudah bisa dipakai normal lagi. Dan katanya memang diperlukan upgrade berkala pada produk itu (pada waktu itu)
Sama hal nya dengan TV. Kadang saya mendapati sebuah tv yang tidak meu menyala padahal semua komponen dan tegangan diukur normal.
Setelah melakukan flash firmware ulang tv pun bisa menyala dengan normal lagi tanpa harus melakukan penggantian komponen apapun.
Gejala yang timbul jika terjadi kerusakan pada firmware biasanya adalah :
- Terdapat tanda kedip pada led indikator
- Tv tidak mau menyala dan hanya sampai di logo start up
- Hanya standby saja (sering terjadi pada tv tabung)
Pertanyaan nya sekarang adalah, bagaimana cara flash firmware TV tersebut?
Tentunya cara untuk flash firmware tv itu tidak dengan memasukkan CD seperti cerita saya yang awal. Ada 2 cara yang sering digunakan untuk flash firmware tv yang sering dipakai.
Pertama adalah dengan menggunakan flashdisk, metode ini sering dipakai pada tv lcd dan led yang sudah mendukung usb pada mainboard nya.
Kedua adalah dengan menggunakan alat yang namanya usb flasher, eeprom programmer, flash programmer dan masih banyak lagi istilahnya. Cara nya adalah dengan mencabut IC flash atau langsung menghubungkan kabel programer ke ic flash dan memasukkan firmware dengan bantuan alat programmer melalui komputer.
Jadi jika kita ingin mem flash sebuah firmware tv tentunya kita harus mempunyai file firmware itu terlebih dahulu, dan file nya harus sesuai dengan tipe tv yang akan kita flash.
Saya sendiri lebih suka menggunakan cara kedua, karena sebelum saya akan memflash firmware tv kita bisa membaca isi nya terlebih dahulu dan mengetahui apakah ic tersebut ada isinya atau tidak. Jadi kalau ada tv dengan firmware yang masih normal bisa kita baca dan simpan dalam berupa file di komputer yang bisa dipakai untuk memperbaiki tv rusak lainnya.
Alat yang saya pakai itu seperti dibawah ini.
Dengan alat ini kita bisa menulis dan membaca firmware tv ke sebuah ic eeprom atau flash bertipe 24xx atau 25xx yang umum dipakai pada laptop, TV ataupun perangkat lainnya.untuk aplikasi nya sendiri juga menggunakan aplikasi sederhana yang tampilan nya seperti dibawah ini.
Penggunaan dari alat ini pun sangat mudah seperti yang sudah saya praktekkan di video youtube yang saya buat. Jika kalian ingin download aplikasi ini silahkan pada link download yang sudah saya siapkan.
Oke segitu dulu cerita saya tentang bagaimana cara flash firmware tv dan kisah kisah yang ada di belakang nya 😀 semoga cara flash firmware saya ini bermanfaat untuk kalian semua.
[sociallocker id=2480]
[/sociallocker]