Styrofoam atau saya biasa menyebutnya gabus kalau di kehidupan sehari hari sering kali kita liat dipakai sebagai tempat makanan, pengaman barang dari guncangan, pengganjal benda berat, ada juga sebagai media iklan huruf timbul di karangan bunga, dan banyak lagi.
Banyak nya kegunaan styrofoam atau gabus dikarenakan benda tersebut mudah sekali kita bentuk serta massa jenis nya yang sangat ringan. Mungkin beberapa dari kita ga menyadari bahwa hampir setiap hari gabus atau styrofoam itu menempel dengan badan kita. Diamana? Dikepala kita. Ya gabus atau styrofoam ada juga di helm pengaman kepala kita. Fungsinya adalah sebagai peredam getaran atau benturan jika memang terjadi benturan dengan benda lain sehingga effect benturan itu ga langsung tuh kena kepala kita.
Yang paling sering saya liat lagi adalah penggunaan styrofoam pada kembang ucapan yang berisikan tulisan atau bentuk bentuk hiasan yang sangat bagus serta beraneka warna tuh. Beraneka bentuk tulisan gabus itu tentu saja ga dijual dalam bentuk jadi dari pabrik melainkan tukang kembangnya ngukir sendiri bentuk yang diinginkan oleh si konsumen.
Sewaktu saya SD kelas 5 saya membuat sebuah prakarya remote control kapal boat, yang tentunya tidak wireless 😀 nah badan kapalnya itu saya buat dari styrofoam atau gabus itu. tebal nya ada sekitar 4cm. Pas jaman SD itu saya membentuk perahu atau boat saya dengan menggunakan pisau cutter dan finisihing halus dengan mempergunakan amplas. Bih bagus banget dah pokoknya. ngebut ga bisa tenggelam walaupun lubang tengahnya, nah itu karena massa gabus yang jauh lebih ringan daripada massa jenis air itu sendiri.
Kalau tukang karangan bunga bikin tulisannya tentu aja ga pakai pisau dong, apalagi kalau orderannya banyak dan bentuk yang diinginkan sangat rumit dan kecil kecil. Pisau cutter pasti susah kalau dipakai buat begituan.
seperti pada gambar yang saya ambil dari iklan karangan bunga diatas, ga mungkin toh bikin rumit kayakgitu banyak pakai pisau cutter? nah mereka tentunya menggunakan mesin cutting styrofoam atau gabus. sudah pernah liat belum? Dulu saya pernah lihat sekali dan sempat bertanya sama mas yang lagi potong gabus. “mas itu mesinnya pakai apa bikin nya?” gitu saya nanya. Trus mas tukang potong gabusnya bilang kalau mesin itu dibuat dari senar gitar. Lho kok bisa??
Jadi gini, senar gitar dibentangkan dengan kuat vertikal sambil kedua ujungnya diberikan tegangan sehingga senar gitar itu menjadi panas dan dapat digunakan untuk memotong gabus tadi. Tapi setelah saya teliti ternyata senar gitar memiliki nilai hambatan yang kecil sehingga arus yang dihasilkan oleh senar gitar itu sangat besar. Intinya boros listrik lah. Trus saya coba bikin hal serupa dengan meneliti nilai hambatan kawat elemen pemanas solder. Jreng… hambatannya lumayan besar dengan arus yang kecil mampu memotong dengan sangat sangat baik sekali.
Pada percobaan saya, tegangan yang saya pakai adalah 15 v dengan bentangan kawat sepanjang 40cm menggunakan arus listrik hanya 400mA saja. hemat kan. semakin kecil arus maka potongannya semakin detail tapi menjadi lebih lama untuk melaju (memotong). semakin besar arus (dengan cara memendekkan kawat) maka hasil pemotongan akan kurang detail akibat bias panas yang dihasilkan kawat dapat melelehkan gabus dengan cepat apabila saat motong itu kita diam terlalu lama di satu titik. coba deh kamu lihat video saya dibawah ini.
Eksplorasi konten lain dari Duwi Arsana
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.