Waktu itu iseng saya mampir ke warung ibu saya, cuma mau nongkrong aja.

Tiba tiba pak tukang parkir nyamperin saya dan bilang “ini dia orang nya” sambilan dibelakang nya ada bule yang ketawa ketawa.

Ternyata bule itu uda muter muter nyari alamat ga ketemu karena yang diliat cuma warung sembako aja.

Dan ternyata juga tujuan Om Bule itu nyari saya mau benerin drone nya yang rusak. Merk drone nya Yunec breeze 4k. Saya ga pernah denger merk yang seperti itu.

Dan saya tanya apa masalah nya dan kenapa kok bisa bawa kesini.

Si Om bule bilang, dia nerbangin drone nya trus nabrak pohon dan nyangkut di ranting pohon nya, setelah itu drone nya ga bisa terbang sama sekali. Dan dibawa ke Bali nya pun memang sekalian dalam rangka Honey Moon mereka katanya jadi sekalian bawa ke saya karena liat di youtube pernah rakit drone.

Saya langsung aja bilang kalau ta coba dulu benerin itu drone, biasanya itu rusak di bagian ESC, dan wajtu itu saya diberitau kalau tanggal 18 Desember mereka mau balik. Jadi waktu saya cuma 3 hari aja.

Sampe rumah langsung aja saya bongkar drone nya.

Bongkar nya memang aga rumit sih karena banyak sistem kunci casing gitu dan juga banyak kabel dan flexyble yang saling selip. Setelah beberapa menit akhirnya semua mesin terbuka dan disini saya melihat ada banyak sekali komponen yang terlihat terbakar dan juga ada yang sampai pecah.

[ads1]

Dan banyak sekali noda bekas air pada board pcb nya, salah satu mikrokontroller untuk esc juga terlihat seperti ada noda terbakar.

Baca juga  Cara Membuka Casing Charger

Setelah saya cek ternyata yang terbakar dan pecah itu adalah mosfet dual channel P dan N. Mosfet jenis ini di Denpasar Bali sama sekali ga ada yang jual, karena di daerah saya cuma ada komponen untuk sound system dan tv tabung aja pada umumnya. Akhirnya saya telpon yang punya, dan saya bilang harus pesan di jakarta.

Pemiliknya pun setuju dan saya pesan komponen yang saya perlukan dengan paket pengiriman paling cepat.

dan paket komponen nya sampai dirumah saya cuma dalam waktu sehari aja.

Abis itu langsung aja saya pasang tuh 9 biji mosfet dual channel.

Rusak nya driver motor pada esc yang pada umumnya menggunakan mosfet ini memang sering terjadi jika motor atau dynamo pada drone mengalami hentakan tiba tiba yang menyebabkan motor berhenti mendadak padahal perintah pada esc atau motor controller masih memberikan tegangan listrik ke dynamo. Ini menyebabkan arus yang berlebih pada mosfet sehingga menyebabkan mosfet panas berlebih dan akhirnya terbakar bahkan pecah.

Setelah melakukan penggantian tersebut dan langsung saya coba, akhirnya drone ini sudah dapat terbang kembali dengan normal tanpa adanya masalah sedikitpun.

Video kronologi proses nya bisa kalian lihat pada dua video berikut ini.

Loading

Memperbaiki Drone Tidak Bisa Terbang

Komentar anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.